HOME | DD

Description
Perlukah tenang ?

Andai iya, mungkin secangkir teh aroma melati bisa diharapkan

Lain dengan tidak, karena segalon air mineral pun masih belum

cukup untuk menyanggupi dahaga...

Sekiranya apa yang akan dikatakan secangkir teh kala melihat

temannya yang menjadi pelampiasan ?

Sempat terpikir untuk masuk ke dalamnya dan merubah massa jenis,

konsentrasi, bahkan sifat fisis maupun kimia lainnya hingga tidak

ada lagi air mineral...

Apakah mudah ?

Dasar retoris..

Secangkir teh ya secangkir teh..

Dibutuhkan sang penyeruput untuk mengaturnya..

Huh! merepotkan saja..

Kali ini siapa sang penyeruput ?

Kontan bukan aku, karena saat ini teh seakan hanya fatamorgana

belaka yang bersifat fana!

Bahkan tidak ada secercah rana!

Padahal itu nyata..

Cih, matahari yang aku lihat saja tidak pernah berkeluh

dengan kesendiriannya..

Bulan saja yang jelas berbeda dengan matahari sudah terbiasa

dengan itu..

Mereka memang selalu berstagnasi walaupun tidak berkomunikasi..

sekaan melihat duri jika harus membayangkan itu..

Satu hal telah terlewat! pun interaksi hanya menjadi fantasi yang

tak pasti..

rasanya seperti jatuh bebas jika harus memikirkannya..

Apa yang bisa kulakukan ?

Duri-duri sudah menjulang di hadapan dan aku masih jatuh bebas..

Komunikasi ?

Interaksi ?

Perbedaan ?

Terlalu pelik..

Kali ini biarkan otakku memunculkan ingatan saat ayam masih

berkotek dan bola mata dibantu dengan sel-sel saraf juga otak

mendapati sang surya sedang mengintip di balik gunung..

Tapi harmonisasi alam membawa perubahan sebuah dimensi

bertajuk waktu dan kali ini surya benar-benar pemberani..

Dengan gagah ia menerangi dan menghangatkan siapapun

di sekitarnya..

Langit ?

Hebat sekali dia!

Meradangnya kebisuan seakan tak membuat patah arang, terbukti

si bundar kesayangannya masih berada dalam pelukannya..

Aku ?

Jangan tanya prihal harmonisasi alam yang membawa perubahan..

Apalagi kebisuan yang meradang..

Seperti merobek air saja..

Alkisah bidadari-bidadari cantik yang akan singgah bahkan menerangi

kamar gelap hinggat terpenuhilah sebuah kekosongan..

Tunggu!

Itu hanya kisah!

Lebih baik segera kusingkirkan pilot ini sebelum kisah membuat

semakin resah..

Sekali lagi tunggu aku!

Biar kuulang...

Komunikasi ?

Interaksi ?

Perbedaan ?

dan kutambahkan..

Perubahan...

Description
Perlukah tenang ?

Andai iya, mungkin secangkir teh aroma melati bisa diharapkan

Lain dengan tidak, karena segalon air mineral pun masih belum

cukup untuk menyanggupi dahaga...

Sekiranya apa yang akan dikatakan secangkir teh kala melihat

temannya yang menjadi pelampiasan ?

Sempat terpikir untuk masuk ke dalamnya dan merubah massa jenis,

konsentrasi, bahkan sifat fisis maupun kimia lainnya hingga tidak

ada lagi air mineral...

Apakah mudah ?

Dasar retoris..

Secangkir teh ya secangkir teh..

Dibutuhkan sang penyeruput untuk mengaturnya..

Huh! merepotkan saja..

Kali ini siapa sang penyeruput ?

Kontan bukan aku, karena saat ini teh seakan hanya fatamorgana

belaka yang bersifat fana!

Bahkan tidak ada secercah rana!

Padahal itu nyata..

Cih, matahari yang aku lihat saja tidak pernah berkeluh

dengan kesendiriannya..

Bulan saja yang jelas berbeda dengan matahari sudah terbiasa

dengan itu..

Mereka memang selalu berstagnasi walaupun tidak berkomunikasi..

sekaan melihat duri jika harus membayangkan itu..

Satu hal telah terlewat! pun interaksi hanya menjadi fantasi yang

tak pasti..

rasanya seperti jatuh bebas jika harus memikirkannya..

Apa yang bisa kulakukan ?

Duri-duri sudah menjulang di hadapan dan aku masih jatuh bebas..

Komunikasi ?

Interaksi ?

Perbedaan ?

Terlalu pelik..

Kali ini biarkan otakku memunculkan ingatan saat ayam masih

berkotek dan bola mata dibantu dengan sel-sel saraf juga otak

mendapati sang surya sedang mengintip di balik gunung..

Tapi harmonisasi alam membawa perubahan sebuah dimensi

bertajuk waktu dan kali ini surya benar-benar pemberani..

Dengan gagah ia menerangi dan menghangatkan siapapun

di sekitarnya..

Langit ?

Hebat sekali dia!

Meradangnya kebisuan seakan tak membuat patah arang, terbukti

si bundar kesayangannya masih berada dalam pelukannya..

Aku ?

Jangan tanya prihal harmonisasi alam yang membawa perubahan..

Apalagi kebisuan yang meradang..

Seperti merobek air saja..

Alkisah bidadari-bidadari cantik yang akan singgah bahkan menerangi

kamar gelap hinggat terpenuhilah sebuah kekosongan..

Tunggu!

Itu hanya kisah!

Lebih baik segera kusingkirkan pilot ini sebelum kisah membuat

semakin resah..

Sekali lagi tunggu aku!

Biar kuulang...

Komunikasi ?

Interaksi ?

Perbedaan ?

dan kutambahkan..

Perubahan...