HOME | DD

#cendol #kuerangi #traditionalcuisine #animegirlsketch #restaurant #seaside #sketch #mangatraditional
Published: 2014-12-04 18:00:24 +0000 UTC; Views: 999; Favourites: 17; Downloads: 1
Redirect to original
Description
I really can't stop thanking all my friends for the birthday greeting the other day. Thanks a ton, guys. Now I've memorized some of your birthdays, hopefully I wouldn't forget when it's time.To return the favor, I invited three of my friends, concidentally they are all girls, to a dine in a seafood restaurant by the seaside. Once we ordered the main dish, we enjoy the appetizers that we've ordered beforehand. They are Kue Rangi (the food) and cendol (the drinks) aaaand... before we eat, we did a toast to commemorate this occasion. So here it is, the picture of the girls.
...or that happens only in my imagination...
Actually, this is a picture of (from right to left) indojoannespooky a.k.a Joan, LinkHimekawa -chan and TsundereViolet-Chan a.k.a Mesa-chan in anime style. Like I said above, this is meant to be an 'imaginary' picture of the three of them, and me behind the lens, having a meal at a restaurant by the seaside. This is my way of thanking them for the birthday greeting, but if they want, perhaps someday I can really take them to the restaurant. Btw, there is also a reason why I choose kue rangi dan cendol as our 'appetizer'. The other day, I had a joke with Joan that I would treat her to a glass of cendol. She wanted the food as well and she pointed that 'kue rangi'. There I said that when we actually meet, I will definitely treat her to those two menus. Although for now, I guess this is all I can give.
Perhaps this is also one of my 'seriously-done' sketches since usually I work on them like for character designs or for expression references, but then again, I guess I'm not that good yet when it comes to backgrounds in pencil sketches, not to mention I can't draw the 'cendol' grains in detail yet...
indojoannespooky a.k.a Joan in this sketch is modeled after her devID picture.
LinkHimekawa -chan is modeled after genderbend Link.
TsundereViolet-Chan a.k.a Mesa-chan is modeled after her photograph.
Hope you all like this sketch, girls. Next time we meet, I will definitely treat you to those foods...
Comments and constructive critics are encouraged.
Related content
Comments: 42
NotoAyako [2014-12-09 06:02:30 +0000 UTC]
Imu~t...
Sketsa yg dibikin keliatan kayak foto ya? Boleh juga idenya...
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to NotoAyako [2014-12-09 08:12:56 +0000 UTC]
Iyap, kira-ira begitulah. Soalnya kan masih belum bisa ketemu mereka, jadi sementara ini sketsanya dulu lah...
👍: 0 ⏩: 1
NotoAyako In reply to Ditto-kun [2014-12-24 16:52:06 +0000 UTC]
Hmm... Teteh baru nyadar ya ini kamu naruhnya di galeri utama bukannya scraps. Udah mulai percaya diri nih ya nampilin sketsa bikinan sendiri...?
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to NotoAyako [2014-12-27 03:40:22 +0000 UTC]
Iya dong. Toh selama ini saya masukin sketsa di scraps soalnya kan masih murni sketsa, kalo ini kan udah digabung sama elemen artwork digital, jadi gak ada salahnya dong. Lagian bagus kan kalo percaya diri sama hasil kerja sendiri?
👍: 0 ⏩: 1
NotoAyako In reply to Ditto-kun [2014-12-30 04:11:32 +0000 UTC]
Oh... Jadi begitu alasannya kenapa sketsanya dimasukin ke galeri utama, karena udah digabung dengan digital.
Yap, bagus itu kalo percaya diri kamu meningkat.
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to NotoAyako [2015-01-06 01:18:29 +0000 UTC]
Gitu deh kira-kira. Kan Teteh juga yang bikin saya makin percaya diri...
👍: 0 ⏩: 1
NotoAyako In reply to Ditto-kun [2015-01-30 01:50:41 +0000 UTC]
Heh~... Tumben kamu muji Teteh, biasanya engga pernah mau ngakuin yg begini...
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to NotoAyako [2015-02-02 09:48:43 +0000 UTC]
Sekali-sekali, Teh... Besok-besok mah dicengin lagi, huehehehehehe... #kabooor
👍: 0 ⏩: 1
NotoAyako In reply to Ditto-kun [2015-02-05 13:14:58 +0000 UTC]
Pengeeeeen deh nyubit kamu sampe begini --->
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to NotoAyako [2015-02-12 00:40:26 +0000 UTC]
Go ahead and try if you can...
👍: 0 ⏩: 0
de-SANTO [2014-12-08 06:26:07 +0000 UTC]
Ah, beautiful... And the hi-res just make it more beautiful...
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to de-SANTO [2014-12-09 08:12:09 +0000 UTC]
Thanks a ton~... It's actually drawn on A3 paper, that's why it becomes this big while scaling it down would be a waste so...
👍: 0 ⏩: 0
joen-san [2014-12-05 09:09:19 +0000 UTC]
Thank you ya ini baguss
sketsanya
kue rangi and cendol got the best appetizer
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to joen-san [2014-12-05 14:07:15 +0000 UTC]
Seneng dengernya kalo semua suka sketsa ini...
Kue rangi emang enak, sayang porsinya kecil. Saya di sini biasa beli dua buat sendiri. Satu doang gak puas...
👍: 0 ⏩: 1
joen-san In reply to Ditto-kun [2014-12-11 10:03:59 +0000 UTC]
samaa kue rangi satu baris gitu gak cukup harus lebih
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to jeffrimy [2014-12-05 14:11:34 +0000 UTC]
Rujak cingur yang cabenya tujuh aja, bro. Bulan kemaren abis nyobain lagi tuh makanan satu di Pare, langsung berasa mantep meleknya, hehehehe...
👍: 1 ⏩: 0
TsundereViolet-Chan [2014-12-05 01:05:42 +0000 UTC]
Ih keren... bagus...
Jadi kangen makanan masa kecil Kue Rangi
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to TsundereViolet-Chan [2014-12-05 14:08:54 +0000 UTC]
Makasih~... Di sini kadang-kadang masih ada yang jualan kue rangi, jadi buat saya sih bukan makanan masa kecil aja, bahkan sampe sekarang masih suka koq, hihihi...
👍: 0 ⏩: 1
TsundereViolet-Chan In reply to Ditto-kun [2014-12-06 00:20:22 +0000 UTC]
Sama nii-san. Aku juga sering beli kue rangi... Jajanan anak SD gak bisa di lupain. Bahkan abang2 kue rangi sering jualan d depan kampus aku. Sering beli kalo abis pulang kampus.
Untung aja kita lahir tahun 90-an. Kasian ya anak2 kecil jaman selarang. Dewasa sebelum waktunya.
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to TsundereViolet-Chan [2014-12-09 09:42:54 +0000 UTC]
Wah... Kalo ngomongin aka-anak jaman sekarang mah bener-bener kasian dah. Gak ada lagu buat mereka, hiburan mereka di TV juga malah dikasihnya tontonan remaja dewasa. Mainnya lebih banyak pake gadget dibandingkan main sama anak-anak sebaya. Untungnya di lingkungan rumah saya masih banyak anak-anak yang main bareng.
Harusnya kita bisa bantuin memecahkan masalah ini, tapi kayaknya kita masih kalah deh sama stasiun TV yang biasa nayangin sinetron dan acara musik gak jelas.
👍: 0 ⏩: 1
TsundereViolet-Chan In reply to Ditto-kun [2014-12-11 08:16:05 +0000 UTC]
Iya kak...
Udah gtu kak kan aku punya sepupu cowok padahal masih kecil tapi serem soalnya tingkahnya udah kayak preman. Udah gtu kadang dia suka ngelawan kalo di marahin ibunya.
Terus anak kecil jaman sekarang udah pada ngerti cinta2an udah kepengen aja punya pacar. Aku aja baru pacaran waktu SMA
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to TsundereViolet-Chan [2014-12-16 09:23:52 +0000 UTC]
Astaghfirullah... Harus dibimbing dan diarahin yang bener itu, dan harus berkelanjutan. Kalo sikapnya udah begitu biasanya terbentuk dari kecil dan diubahnya perlu proses panjang, tapi yang pertama jelas ortu juga harus introspeksi setelah itu baru liat apa ada pengaruh lingkungan.
Terus terang yang dibilang anak sekarang dewasa jauh sebelum waktunya itu bener banget dan jelas mengkhawatirkan. Ini pengaruh media juga dan ortu yang kurang bimbingan terhadap anak. Coba diliat, apa ortunya dua-duanya sibuk ngantor nyaris tiap hari dan dia lebih sering sama pembantu di rumah...?
👍: 0 ⏩: 1
TsundereViolet-Chan In reply to Ditto-kun [2014-12-18 13:07:53 +0000 UTC]
kalo kata aku sih nii-san si anak kayak gtu gara2 ortunya yang ngajarin. Jadi, yang salah itu ortu bukan anaknya.
Terkadang anak sering dimarahin gara2 sering berantem, berbohong, dll tapi siapa yang bikin mereka jadi kayak gtu ya pasti ortunya duluan!
Dan juga dari lingkungan juga. Biasanya yang dari lingkungan itu karena ortu nya sering bertengkar dan sibuk sama pekerjaan jadi si anak mending keluyuran di luar rumah drpd d dalam rumah. Mereka kesel mereka denger ortunya berantem dan gak dapet perhatian.
Dan ortu berantem pasti ngelibatin anaknya. Si anak pasti d suruh milih salah satu dari mereka kalo mereka pisah belom lagi jadi pelampiasan kemarahan mereka. Boleh jujur aku sendiri dulu dari anak yang ortu sering berantem bahkan aku dulu jadi bahan pelampiasan kemarahan ibu aku. Makanya, dulu aku selalu anggep rumah aku udah kayak neraka.
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to TsundereViolet-Chan [2014-12-21 15:17:11 +0000 UTC]
Sebenernya bukan Mesa aja yang ngalamin hal kayak begitu. Mungkin kita semua udah sama-sama tau kalo di luar sana jauh lebih banyak lagi anak-anak yang jadi korban pertengkaran bahkan sampai perceraian orangtua mereka sendiri. Beruntung kalo yang masih bisa hidup normal, kebanyakan malah bisa stres berat dan akhirnya terjerumus ke hal-hal negatif. Entahlah, orangtua saat ini emang makin parah, mungkin mereka dulunya gak dapet didikan yang bener juga kali.
Belum lama ini saya pernah baca kalo anak berbohong itu karena orangtua sering menghukum mereka, jadilah mereka berbohong untuk menghindari hukuman. Begitu juga kalau anak jadi suka berantem itu karena mereka sering dimarahi di rumah akhirnya cari pelampiasan di luar.
Apa yang udah terjadi ya terjadilah. sayapun juga mengalami hal yang sama. Terutama dari yang sering saya baca, perempuan (calon ibu) itu harus jadi pendidik yang utama untuk anak. Kalau sebelum jadi ibu aja udah rusak gimana nanti bisa mendidik anak...?
👍: 0 ⏩: 1
TsundereViolet-Chan In reply to Ditto-kun [2014-12-21 23:46:56 +0000 UTC]
Ya begitulah orang tua... Orang tua selalu menganggap yang semua ajari itu benar dan selalu membenarkan anaknya. Tapi orang tua sendiri gak mau di benarkan.
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to TsundereViolet-Chan [2014-12-24 06:09:28 +0000 UTC]
Kenyataannya, harus diakui bahwa banyak orang tua yang belum siap jadi orang tua.
👍: 0 ⏩: 1
TsundereViolet-Chan In reply to Ditto-kun [2014-12-25 02:26:55 +0000 UTC]
Ya begitulah. Kebanyakan mereka hanya mau menikmati manisnya pernikahan dan berkeluarga aja tapi gak memikirkan gimana nanti kedepannya
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to TsundereViolet-Chan [2014-12-27 01:53:39 +0000 UTC]
Hmmm... Kalau saya rasa sih bukan selalu begitu juga. Ini lebih ke pembentukan mental mereka dari dulu, jauh sebelum jadi orang tua. Saya kasih catatan penting ya; kenapa sekarang ini kaum wanita yang dirusak? Karena mereka itu pendidik utama di keluarga. Hasilnya kalau pendidiknya rusak, anaknya bisa jadi lebih rusak lagi. Akhirnya makin rusaklah dunia ini. Lihatlah sekaliling kita, ada suatu rencana besar sedang berlangsung di sana.
👍: 0 ⏩: 0
LinkHimekawa [2014-12-04 23:19:58 +0000 UTC]
Bagus kak, keren sekali! terbaik!
Hehehe, saya juga ingin makan-makan bareng, makasih banyak ya kak! Moga-moga suatu saat bisa bertemu bersama dan
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to LinkHimekawa [2014-12-05 14:15:50 +0000 UTC]
Waah, makasih banyak yaa~... Ini kan juga sebagai ucapan terima kasih saya karena kemaren udah bikinin gambar untuk ultah saya.
He'eh... Kapan-kapan kalo kita bisa ketemu saya juga mau ngajak Link-chan, Mesa-chan dan Joan-san untuk makan bareng. Doain aja ya semoga kita semua ada kesempatan untuk ketemu...
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to neotwenty1 [2014-12-04 19:13:59 +0000 UTC]
Hehe... Makasih ya... Tapi ini masih banyak cacatnya...
👍: 0 ⏩: 0
Ditto-kun In reply to MCMXC2 [2014-12-04 18:32:36 +0000 UTC]
Eh, really...? But I did mistakes here and there while I couldn't really fix them up since pencil sketch isn't as customizable as digital artworks, but I'm glad you like it.
Next year me and Aya-nee definitely won't forget your birthday.
👍: 0 ⏩: 1
Ditto-kun In reply to MCMXC2 [2014-12-04 19:16:09 +0000 UTC]
Well... Perhaps I feel that way because of that thing I mentioned earlier; I can't customize pencil sketches as much as digital artworks.
👍: 0 ⏩: 1